Ada Banyak Tempat Wisata yang Populer di Pulau Belitung
Tanjung Kelayang
Tanjung Kelayang melambung namanya berkat novel Laskar Pelangi ini
menawarkan keunikan pantai berpasir putih yang berhiaskan batu-batu
granit raksasa. Tanjung Kelayang juga menawarkan pemandangan matahari
terbit yang indah dengan burung-burung kelayang yang beterbangan, yang
kemudian menyumbangkan nama bagi pantai ini. Berada di Desa Keciput,
Sijuk, atau sekitar 27 kilometer dari Tanjung Pandan, di pantai ini
banyak nelayan menawarkan kapalnya untuk keliling pulau-pulau cantik di
sekitarnya.
Pantai Tanjung Tinggi
Di dekat pintu masuk pantai ini terdapat papan bertuliskan “Lokasi
Syuting Film Laskar Pelangi”. Diapit Tanjung Kelayang dan Tanjung
Pendam, pantainya dipenuhi ratusan batu granit raksasa. Meski selalu
ramai pengunjung, terutama di akhir pekan karena dapat diakses dari
Tanjung Pandan tanpa naik kapal, perairan di sini jernih sehingga
menyenangkan untuk berenang. Landai, dangkal, dan nyaris tanpa arus, di
saat-saat tertentu terdapat ubur-ubur yang bila terkena sengatnya akan
pedih di kulit. Pantai ini dulunya bernama Pelabuhan Bilik karena
merupakan pelabuhan bagi nelayan setempat yang hingga hari ini masih
menjadi pemasok aneka seafood bagi restoran-restoran tepi pantai di
sini. Jangan lewatkan mencicipi makanan khas di sini, yaitu gangan
kepala ikan ketarap dan pepes ikan bulat.
Pulau Lengkuas
Pulau Lengkuas tampak mencolok dari kejauhan dengan mercusuar
peninggalan era kolonial yang menjulang. Tak sulit mengambil gambar di
sini, karena semua objeknya menarik, terutama saat cuaca cerah dan
memotret dari ketinggian puncak mercusuar, foto-foto yang dihasilkan
akan langsung bak hasil jepretan fotografer ternama. Selain snorkeling,
di perairan antara Pulau Kepayang dan Pulau Lengkuas terdapat bangkai
kapal Indomarine di kedalaman 19 meter, yang dapat dieksplorasi dengan
scuba diving. Pulau Kepayang merupakan yang terbesar di antara belasan
pulau di utara Belitung.
Pulau Kepayang
Pulau Kepayang hanya 15 menit naik kapal dari Tanjung Kelayang dan di
sini terhampar pasir putih yang menyilaukan mata. Selain merupakan
pusat konservasi penyu dan program rehabilitasi penanaman terumbu karang
baru, pulau ini biasanya disinggahi untuk makan siang sebelum atau
sesudah mampir ke Pulau Pasir yang terletak tak jauh dari sini.
Pulau Pasir
Pulau Pasir atau gusung hanya dapat dikunjungi saat air laut dalam
keadaan surut dan merupakan pulau kecil yang terdiri hanya hamparan
pasir tanpa bebatuan dan pepohonan, sehingga bila berfoto di sini bagai
sedang terdampar di tengah laut.
SD Laskar Pelangi
SD Laskar Pelangi adalah replika SD Muhammadiyah Gantong yang
dibangun sebagai salah satu set film Laskar Pelangi. Berupa bangunan
beratap seng dengan dinding kayu yang disangga seadanya sehingga seolah
hampir roboh, di sinilah bocahbocah Laskar Pelangi bermimpi untuk meraih
pendidikan agar menginspirasi banyak orang di sekitar mereka. Berada di
atas bukit berpasir putih, hampir semua ornamennya mirip dengan yang
ada di film, dari papan nama, papan tulis, serta meja dan kursi di
dalamnya.
Museum Kata Andrea Hirata
Berada di Jalan Laskar Pelangi, Belitung Timur, museum sastra pertama
dan satu-satunya di Indonesia yang dibangun Andrea Hirata di kampung
halamannya ini memiliki lebih dari 200 literatur dari berbagai topik,
mulai dari musik, film, anak, seni, hingga arsitektur. Dicat warna-warni
bagai pelangi, ruangan di sini membuat para pengunjungnya betah. Bahkan
yang mengaku tidak suka membaca pun dapat tetap menikmati berbagai
kalimat inspiratif yang terpajang di dinding-dindingnya. Pastikan mampir
ke Warkop Kupi Kuli di bagian tengah museum untuk mencicipi kopi yang
diyakini Andrea sebagai kopi terenak di dunia. Pengunjung juga dapat
membeli kartu pos dan mengirimkannya melalui kantor pos mini yang ada di
sini.
Festival Laskar Pelangi
Sejak 2013 pemerintah setempat rutin menggelar Festival Laskar
Pelangi di Museum Kata Andrea Hirata dengan menghadirkan berbagai
pertunjukan, termasuk tari pendulang timah yang dimainkan secara
teatrikal oleh ratusan anak-anak sekolah. Tarian ini menggambarkan warga
Belitung yang awalnya merupakan penambang dan setelah kekayaan tambang
habis, mereka terpaksa beralih profesi. Menghadirkan pentas seni dan
bazar, festival ini juga menggelar berbagai workshop menarik, seperti
fotografi, musik keroncong, akustik, olah vokal, serta pameran lukisan
dan Pawai Manusia Timah. Festival ini dinamai Festival Laskar Pelangi
karena bertempat di Museum Kata dan di sekitar Jalan Laskar Pelangi.
Danau Kaolin
Kata “danau” di tempat ini digunakan untuk menyebut area galian bekas
tambang kaolin yang ditinggalkan dan kini menyisakan pemandangan cantik
yang mengingatkan akan pemandian air panas Pamukkale, Turki, dengan air
berwarna toska dikelilingi dinding batu berwarna putih. Selain tak
tercium bau belerang, air di sini pun tergolong aman untuk berendam.
Warga setempat meyakini bahwa mandi di sini dapat membuat kulit lebih
lembut.
Pulau Leebong
Pulau Leebong adalah pulau kecil seluas sekitar 37 ha di Kecamatan
Badau, Kabupaten Belitung. Pulau ini adalah salah satu daya tarik wisata
yang dikelola di Bumi Laskar Pelangi. Pulau ini berjarak sekitar 3 KM
dari pesisir Pulau Belitung, dan dapat dicapai dalam 20 menit dengan
perahu motor dari Pelabuhan Tanjung Ru di Pegantungan. Jarak dari
Tanjungpandan, ibu kota Kabupaten Belitung, ke Pelabuhan Tanjung Ru ini
sekitar 40 KM, yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 40 menit dengan
kendaraan bermotor. Di Pulau Leebong, banyak aktivitas yang dapat
dilakukan selain bersantai menikmati keindahan pemandangan, berenang,
menyelam dan snorkeling di perairan pulau, seperti mengayuh Kayak, wind surfing, bermain stand up paddle board. Pengunjung pulau juga dapat bersepeda, menjelajah atau melakukan olah raga di pantai.
- May 19, 2019
- 264
- Travel Belitung , Tour Belitung